Dampak Penggunaan situs jejaring sosial dikalangan masyarakat urban
Saat ini manusia hampir tidak dapat melepaskan diri dari kehadiran media. Media telah merasuk ke dalam hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Keberadaan infrastruktur jaringan listrik dan telepon dibanyak daerah di Indonesia, bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi maupun hiburan, telah memfasilitasi sebagian besar rumah tangga kelas menengah ke atas, baik di kota maupun di desa, untuk memiliki radio,televisi,telepon (termasuk telepon genggam),serta alat-alat komunikasi elektronik lainnnya. Sejalan dengan mulai meningkatnya kemampuan perusahaan nasional dalam memproduksi komputer dan menawarkan harga relatif terjangkau oleh sebagian besar masyarakat telah menyebabkan meningkatkan akses penduduk pada komputer. Disisi lain, menjamurnya usaha jasa rental komputer yang harga sewanya terjangkau oleh sebagian lapisan masyarakat, khususnya mereka yang berpendidikan menengah keatas, serta meluasnya program komputerisasi di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi pada gilirannya meningkatkan akses warga terdidik pada media hibrida. Sekitar 1,5 juta warga Indonesia sebagai Negara Asia Tenggara dengan tingkat pertumbuhan Facebook yang tercepat, bahkan tercatat sebagai sepuluh besar Negara jejaring sosial dalam dunia maya yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006.Berdasarkan latar belakang tadi , maka perumusan masalah yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
1. Mengapa situs jejaring sosial facebook dapat menyebabkan sifat kecanduan dan individualistik bagi pemakainya?
2. Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari menggunakan situs jejaring sosial facebook?
Dampak Negatif Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School diluncurankan pertama kali pada 4 februari dan awalnya hanya untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.
Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat email universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini. Selanjutnya Facebook dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat email apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Facebook menemui masalah dalam beberapa tahun terakhir seperti pemblokiran pada negara Suriah, Iran dan beberapa tempat kerja agar para pekerja tidak menyalahgunakan waktu kerjanya untuk membuka Facebook. Dan masalah tentang tuduhan bahwa Zuckerber mencuri kode program dari teman-temanya untuk membuat Facebook. Facebook juga pernah ditawar oleh yahoo senilai $ 1 miliar dan kemudian oleh seorang anggota dewan Facebook, menunjukkan bahwa Facebook internal valuation adalah sekitar $ 8 miliar berdasarkan proyeksi pendapatan sebesar $ 1 miliar pada tahun 2015.
Penggunaan jejaring sosial facebook saat ini memang sudah bukan barang baru bagi masyarakat perkotaan. Semua masyarakat baik remaja,dewasa sampai orang tua menggunakan fasilitas ini untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sesamanya secara online. Mungkin secara tidak langsung mereka tidak meyadari efek-efek yang dapat ditimbulkan dari fasilitas ini. Hal tersebut disebabkan mereka telah larut dalam keasyikan dalam menggunakan jejaring sosial ini sehingga lama-kelamaan mereka mulai keranjingan untuk menggunakan fasilitas ini secara terus-menerus. Hal tersebut juga terlihat pada tabel 1 yang memberikan data mengenai posisi indonesia dalam mengakses internet yg berimplikasi pada penggunaan situs jejaring sosial.
Tabel. 1 Posisi Indonesia dalam akses terhadap media komunikasi global per 1000 orang pengguna 1)
No | Sambungan telepon | Pengguna Seluler | Pengguna Internet | Rangking Indeks Pembangunan Manusia | |||
1990 | 2002 | 1990 | 2002 | 1990 | 2002 | ||
1 | 508 | 734 | 46 | 844 | 7.1 | 502.6 | 1 |
2 | 441 | 558 | 7 | 637 | 0.2 | 448.9 | 9 |
3 | 346 | 463 | 17 | 796 | 0 | 504.4 | 25 |
4 | 136 | 256 | 7 | 401 | 0 | 102.3 | 33 |
5 | 89 | 190 | 5 | 337 | 0 | 319.7 | 59 |
Seseorang yang sudah keranjingan facebook akan lupa waktu kalau sudah bermain dengan jejaring sosial yang satu ini hal tersebut akan berdampak buruk bagi orang tersebut karena mereka akan membuang waktu dan tenaga mereka yang seharusnya digunakan untuk untuk melakukan aktifitas yang lebih produktif. Selain itu orang yang sudah kerajingan facebook mungkin akan lebih suka berkomunikasi dengan kawan dan sahabat di dunia maya dibandingkan dengan kawan dan sahabat di dunia nyata sehingga mengakibatkan orang tersebut cenderung individualistik dan konservatif dengan lingkungannya.
Julian Cole juga menyajikan ciri-ciri kecanduan jaringan sosial internet, yaitu:
- Sering mengunjungi situs jaringan sosial.
- Mengalami dampak negatif psikologis dan psikis jika tidak dapat mengakses jaringan sosial internet.
- Menjadwal kegiatan-kegiatan disekitar waktu online.
- Dengan menentukan alokasi dan batasan waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial.
- Dengan mematikan dering tanda e-mail (e-mail notifications).
- Jaringan meninggalkan jendela (window) jaringan sosial internet terbuka jika sekiranya sudah tidak terlalu dibutuhkan.
- Jangan menggunakan aplikasi jaringan sosial internet pada HP. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak.
Teori, two-step flow, cultivation theory, limited effect theory dan lain-lain hingga pada wilayah gratification theory. Kepuasan dalam penggunaan media bisa kita temukan dan lihat dalam kondisi media semacam internet. Internet merupakan sebuah jaringan global yang memungkinkan komunikasi antarkotadan bahkan antar negara dapat dilakukan dengan biaya yang murah. Kita bisa mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) dan mencari informasi (browsing) dengan siapapun, darimanapun dan kemanapun dengan biaya pulsa telepon lokal. Di dalam internet sangat dipadati dengan materi pendidikan juga hiburan. Tidak seluruh isi di internet dapat bermanfaat bagi penggunanya. Beberapa isinya bahkan cenderung “merugikan”. Hal yang merugikan dan kepuasan tersebut terdapat di situs-situs “negatif’, misalnya pornografi, madat, rasisme, kekerasan, perjudian dan games. Games dengan online sudah menjadi kebutuhan banyak orang ketika memainkannya. Games online (Ragnarok dan RYL) yang merupakan bagian internet, yang telah menjadi ajang interaksi antar pengguna media (internet). Sebagai ajang bisnis (warnet) persoalan dampak bagi pemilik terhadap pengguna tidaklah menjadi keharusan bagi mereka (warnet) untuk mengatur dan melakukan batasan-batasan tertentu yang merugikan. Bagi mereka (warnet) peroalan itu bukanlah urusan mereka, mereka hanya menjalankan usaha dan bisnis saja. Penulisan tesis ini melihat bagaimana internet dikalangan remaja yang menggunakan warnet sebagai media informasi, namun dalam penelitian kali ini peneliti melihat lebih jauh penggunaan jasa internet di kalangan remaja. Dengan menganalisis persoalan media internet didalammnya, peneliti angkat untuk mengetahui secara interpretatif dalam kondisi itu. Dalam temuan penelitian ini menunjukan, bahwa terjadi polarisasi penggunaan internet dikalangan remaja ibukota, di satu sisi mereka (remaja) menggunakan internet untuk kesenangannya secara pribadi, dan hal yang lain adalah, internet bagi mereka dapat mengatasi tugas-tugas yang diberikan sekolah terhadapnya. Dalam kesenangan yang ditemukan, mereka mengakses intemet untuk bermain game online. selain game mereka juga mengakses berita dan informasi yang mereka inginkan. Game online sangat digemari dibeberapa warnet ibu kota, ada perbedaan antara warnet dan game center, bahwa warnet adalah jasa pelayanan internet, sedangkan game center adalah khusus menyajikan game online di dalamnya.. Ragnarok (RO) dan RYL (Risk Your Life) adalah permaianan game online yang sedang marak digandrungi banyak remaja ibukota. Permainan ini berasal dari Korea (RO) dan Taiwan (RYL), kebanyakan dari mereka yang memainkannya merupakan pelajar dan mahasiswa, juga tidak ketinggalan para pekerja ataupun orang dewasa. Terjadi interaksi sosial dalam permainan tersebut, artinya mereka yang bermain game online bisa saling berkomunikasi antar pemain satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan fasilitas Chatt atauCam(kamera). Secara sosial penelitian ini, memberi pemahaman akan persoalan game online bagi masyarakat. Bahwa game merupakan trend bagi kalangan remaja kebanyakan, ada sisi negatif dalam permainan game dan juga ada sisi positif dalam game pula. Secara akademik penelitian ini menggambarkan bagaimana ilmu komunikasi memberikan kontribusi untuk melihat dan membuka ruang konteks dinamika warnet sebagai penyebaran informasi dan komunikasi.
(Mariam tadjoedin,2010)
Kutipan diatas merupakan kutipan dari Mariam Tadjoedin 2010 yang mengatakan bahwa pada dasarnya internet dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi remaja. Didalam penelitian ini beliau menggunakan game online sebagai pendekatan untuk mengetahui sejauh mana fasilitas tersebut berpengaruh kepada perkembangan psikologis remaja. Penelitian ini dapat kita analogikan dengan tingkat pengaruh facebook pada masyarakat urban sebab baik game online maupun facebook sama-sama dapat berdampak bagi penggunanya.Namun disisi lain facebook juga memberikan dampak positif bagi penggunanya karena melalui jejaring sosial ini seseorang dapat mengekspresikan dirinya dan melepas penat dari segala rutinitas perkotaan. Selain itu dengan menggunakan fasilitas ini seseorang juga dapat bertemu kembali dengan sahabat lamanya sehingga mereka dapat menjalin silahturahmi kembali dengan sesamanya Lalu bagaimanakah seharusnya seseorang menggunakan dan memanfaatkan jejaring sosial ini?. Mungkin seseorang boleh menggunakan jejaring sosial ini namun harus ada batasan dalam menggunakannya misalnya dengan tidak terlalu sering menggunakannya dan menggunakannya pada waktu yang tepat sehingga tidak mengganggu aktifitas lainnya.
Pada dasarnya penggunaan Jejaring sosial bagi masyarakat urban dapat menimbulkan dampak psikologis secara negatif maupun positif bagi penggunanya. Hal tersebut bergantung dari motivasi yang dimiliki oleh masing-masing pengguna. Apakah mereka menggunakan jejaring sosial facebook untuk tujuan negatif atau positif?
Dalam menggunakan jejaring sosial facebook diharapkan para penggunanya dapat menggunakan fasilitas ini dengan bijaksana sehingga tidak menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya dan menggunakan fasilitas ini dengan benar sehingga dapat memberikan keuntungan bagi penggunanya.
0 komentar:
Posting Komentar