Keamanan dan Privasi, Tetap Isu Sentral di Cloud Computing
Para pembicara di acara diskusi 'Security and Privacy in Cloud Computing'
"Yang tetap menjadi perhatian utama di dunia cloud-computing saat ini tetap terkait di isu kepercayaan (trust) dan keamanan (security)," ujar Indra Utoyo, Direktur IT & Supply Telkom, di acara diskusi 'Security and Privacy in Cloud Computing' yang diselenggarakan oleh Indonesia Cloud Forum, di Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Begitu pula Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft, yang turut menyatakan bahwa keamanan dan privasi tetap masalah yang sangat dikhawatirkan oleh pengguna untuk layanan cloud computing.
Sementara Harry K Nugraha, Director Strategic Business Development for Intel Indonesia, memaparkan bahwa saat ini berdasarkan studi Intel, Indonesia berada di urutan ke-11 dari 14 negara di dunia dengan kendala cloud-computing terbesar.
Di sisi lain, pihak Cisco Indonesia mengatakan bahwa keamanan dan privasi memang tetap menjadi isu penting di dunia cloud computing, namun mereka mengklaim bahwa isu tersebut sudah termasuk dalam produk-produknya. "Keamanan itu sudah menjadi bagian integral dari desain kami sendiri," ujarnya.
Pihak IBM selaku pihak yang ikut terjun di dunia cloud-computing ikut angkat bicara. "Yang patut dipertanyakan sedari awal ialah standarisasi aman itu seperti apa? Apakah tiap-tiap perusahaan punya standar keamanan untuk layanan cloud mereka?," kata Kurnia Wahyudi, Country Manager Cloud Computing Services, IBM Indonesia.
Menanggapi isu ini, pihak Microsoft sendiri mengatakan bahwa mereka memiliki 'standarisasi keamanan' tersendiri dalam mengembangkan sebuah layanan, yang dalam hal ini sudah termasuk cloud. "Dalam pembuatan suatu perangkat lunak maupun layanannya, kami memiliki apa yang namanya Security Development Life Cycle, untuk memantau seberapa amannya produk kami," jelas Tony Seno Hartono.
"Untuk cloud computing memang dibutuhkan undang-undang yang membawahinya, juga sebuah sistem yang jelas untuk mengaturnya," ungkap Indra Utoyo.
Sementara Mochammad James Falahuddin, praktisi telematika, mengatakan bahwa dibutuhkan pembuatan sebuah platform yang disesuaikan dengan keinginan pengguna cloud computing untuk isu keamanan dan privasi.
0 komentar:
Posting Komentar